Chapnews – Nasional – Polisi mengungkap fakta mengejutkan di balik tewasnya Fahrul Abdillah (29), pemuda asal Serang yang menjadi korban pengeroyokan oleh dua oknum TNI dan dua warga sipil. Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin, menyatakan insiden nahas tersebut diduga bermula dari kesalahpahaman. Informasi yang dihimpun chapnews.id menyebutkan, korban yang mencoba melerai pertengkaran antar pengendara mobil yang ditumpangi para pelaku, justru menjadi sasaran amuk massa. "Korban mencoba melerai pertengkaran, namun malah menjadi sasaran kekerasan," ungkap Kompol Salahuddin saat dikonfirmasi Sabtu (19/4).
Meski demikian, Polisi masih terus mendalami motif di balik aksi brutal tersebut. Korban mengalami luka parah di sekujur tubuh dan kepala akibat pengeroyokan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Selasa (15/4) dini hari. Setelah beberapa hari koma di RSUD Banten, Fahrul menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (18/4) dan dimakamkan di kampung halamannya, Sajira, Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyatakan bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh persoalan pribadi dan kesalahpahaman antara para pelaku dan korban. Kedua oknum TNI dari Korem 064/Maulana Yusuf yang terlibat telah ditangkap dan diperiksa intensif di Denpom III/4 Serang. Para pelaku sipil, berinisial MS dan JH, juga turut ditahan dan menjalani pemeriksaan di Polres Serang Kota. "Saat ini petugas kami dari Denpom III/4 Serang sedang bekerja, dan kita sama-sama menunggu hasilnya," ujar Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. Pihak TNI AD memastikan akan memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini kepada media. Kasus ini masih terus diselidiki untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik kematian tragis Fahrul Abdillah.
