Chapnews – Ekonomi – Menko Airlangga Hartarto menyatakan bahwa transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai 56 juta pengguna, melampaui penggunaan kartu kredit di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis (16/10/2025), menandai era baru dominasi transaksi digital di tanah air.
Pemerintah, kata Airlangga, berkomitmen penuh untuk memperluas jangkauan QRIS hingga ke mancanegara melalui kerja sama Local Currency Transaction (LCT). Inisiatif ini memungkinkan wisatawan dan pelaku UMKM untuk bertransaksi dengan lebih mudah di negara-negara mitra, termasuk Malaysia, Thailand, Jepang, Cina, Korea, dan Uni Emirat Arab.
Ekspansi QRIS lintas negara bukan hanya soal kemudahan transaksi. Lebih dari itu, langkah ini strategis untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah, mengurangi ketergantungan pada Dolar AS. Pemerintah melihat ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan baru, dan perkembangan pesat QRIS menjadi bukti nyata transformasi ini.
