Chapnews – Ekonomi – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat lonjakan permintaan ikan menjelang akhir tahun 2024. Fenomena ini ternyata berdampak positif bagi para pedagang yang meraup keuntungan berlimpah. KKP memastikan pasokan ikan tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
Direktur Ikan Air Tawar KKP, Ujang Komarudin, menyatakan stok ikan air tawar hasil budidaya tercukupi, baik dari pembudidaya lokal maupun luar daerah. "Meningkatnya permintaan ikan air tawar dan ikan air laut dari Keramba Jaring Apung (KJA) terlihat jelas di pasar ikan Almahirah, Banda Aceh menjelang liburan tahun baru," ungkap Ujang pada Senin (30/12/2024). Kenaikan permintaan ini, menurut para pedagang, merupakan tradisi tahunan. Warga banyak membeli ikan untuk acara bakar-bakar bersama keluarga, dengan ikan nila, lele, kakap putih, dan kerapu menjadi primadona.

Bukan hanya pasar domestik yang mengalami peningkatan. Ujang juga melaporkan lonjakan permintaan di pasar ekspor. "Pembudidaya lobster di Banda Aceh menikmati rezeki berlimpah saat Natal dan Tahun Baru. Lonjakan permintaan bahkan menyebabkan kekurangan pasokan, membuktikan budidaya lobster sebagai peluang usaha menjanjikan," jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Balai Perikanan Budi Daya Air Tawar Tatelu, Christian Maikel Eman. Ia melaporkan peningkatan permintaan ikan air tawar seperti ikan mas dan nila. "Natal dan Tahun Baru membawa keuntungan besar bagi pembudidaya karena hasil panen langsung terjual habis dengan harga bagus," ujar Mike. Dengan demikian, jelang pergantian tahun ini, sektor perikanan membuktikan daya tahannya dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.