Chapnews – Nasional – Seorang pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, berinisial AJC, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di depan gedung DPRD Pati pada Kamis (2/10) lalu. Insiden ini terjadi saat Bupati Pati, Sudewo, memenuhi undangan panitia khusus (pansus) DPRD terkait isu pemakzulan dirinya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, membenarkan penahanan AJC yang telah dilimpahkan dari Polres Pati. "Tersangka AJC dilimpahkan kemarin dan ditahan sejak kemarin di Polda," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/10). Penangkapan AJC dilakukan di wilayah Pati oleh tim gabungan Polres Pati dan Polda Jateng setelah penyidik menemukan bukti yang cukup atas keterlibatannya dalam aksi kekerasan tersebut.
Polisi masih terus memburu pelaku pengeroyokan lainnya. "Penyidik masih melakukan kegiatan di lapangan untuk menelusuri para pelaku yang lain. Kalau pelaku lain berhasil ditangkap, akan dilakukan proses hukum seperti terhadap tersangka AJC," tegas Kombes Artanto.
Selain kasus pengeroyokan, kepolisian juga tengah menyelidiki dugaan pembakaran rumah koordinator demonstrasi di Pati yang menuntut pemakzulan Bupati Sudewo. Kombes Artanto menjelaskan bahwa kasus pengeroyokan ini merupakan bagian dari serangkaian peristiwa yang terjadi di depan DPRD Pati. Kasus lain, seperti upaya pembakaran rumah tokoh Masyarakat Pati Bersatu, ditangani secara terpisah.
"(Motifnya) Sedang didalami, kan baru kemarin ditangkap dan hari ini sudah ditetapkan selaku tersangka, dan tentunya masih dalam proses pemeriksaan lanjutan," imbuh Kombes Artanto. Ia juga membenarkan bahwa AJC adalah pegawai non-ASN atau PPPK di salah satu instansi daerah Pati, tepatnya di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Sebelumnya, kericuhan dan adu jotos sempat terjadi di depan kantor DPRD Pati saat rapat pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pati Anti Premanisme kemudian menggelar demonstrasi di Alun-alun Tayu, Pati, pada Senin (6/10), menuntut penangkapan pelaku pengeroyokan dan pembakaran rumah aktivis Masyarakat Pati Bersatu.
