Chapnews – Ekonomi – Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bimo Wijayanto, mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan 26 pegawai dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Langkah drastis ini diambil sebagai bagian dari upaya bersih-bersih institusi yang dipimpinnya sejak akhir Mei 2025. Selain itu, 13 pegawai lainnya juga sedang dalam proses pemberhentian.
Bimo menegaskan bahwa pemecatan ini dilakukan tanpa kompromi demi menjaga integritas Direktorat Jenderal Pajak (DJP). "Seratus rupiah saja ada fraud yang dilakukan oleh anggota kami, akan saya pecat," tegas Bimo di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat (3/10/2025). Ia juga membuka saluran komunikasi langsung bagi whistleblower dan menjamin keamanan mereka.
Menurut Bimo, upaya bersih-bersih ini merupakan prioritas utama untuk menjaga kepercayaan wajib pajak. Ia menyadari bahwa kepercayaan adalah modal sosial yang sangat berharga dalam sistem perpajakan modern. Tanpa kepercayaan, kepatuhan sukarela akan sulit terwujud, dan penerimaan negara akan terancam.
"Saya sebagai pimpinan yang menginjak bulan keempat di Direktorat Jenderal Pajak ingin menegaskan bahwa kami terus berbenah, terus membenahi diri, terus membersihkan institusi kami," ujar Bimo. Ia ingin meyakinkan para wajib pajak bahwa hak dan kewajiban mereka dijamin sepenuhnya, sebagaimana tercantum dalam Taxpayer’s Charter atau Piagam Wajib Pajak. Tindakan tegas ini diharapkan dapat memulihkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pajak.
