Chapnews – Nasional – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggandeng Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) untuk memperkuat kapasitas kepala daerah melalui Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Tahun 2025. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan desentralisasi yang menuntut kompetensi mumpuni dari para pemimpin daerah.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Gubernur Lemhannas RI Ace Hasan Syadzily, dan Ketua Dewan Pembina PYC Purnomo Yusgiantoro di Kantor Lemhannas, Jakarta, menandai komitmen bersama ini. Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya penguatan kompetensi kepala daerah, terutama dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Tito menjelaskan bahwa pelayanan dasar yang wajib dipahami kepala daerah mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas), serta sosial. Ia juga mendorong agar pelatihan mengombinasikan materi kebangsaan, manajerial, dan praktik lapangan, termasuk studi banding ke negara lain.
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily menambahkan bahwa kerja sama ini adalah wujud komitmen untuk mempersiapkan pemimpin daerah yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan. KPPD akan dilaksanakan pada 4-18 November 2025 di Jakarta dan Singapura, dengan kurikulum yang dirancang bersama Kemendagri dan PYC. Pembelajaran di Singapura akan fokus pada isu strategis pelayanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, pengelolaan sampah, dan digitalisasi.
Kemendagri berharap program ini berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak peserta, serta mendorong kolaborasi dengan sektor swasta melalui CSR. Dengan peningkatan kapasitas kepala daerah, diharapkan daerah dapat maju dan berkontribusi positif bagi Indonesia.
