Chapnews – Ekonomi – Kisah Pak Tarno, pesulap legendaris yang kini berjualan ikan cupang di kursi roda, kembali menyita perhatian publik. Setelah video dirinya berjualan viral di TikTok, pertanyaan tentang penghasilannya di masa lalu dan sekarang pun mencuat. Berapa sebenarnya bayaran Pak Tarno saat masih aktif sebagai pesulap?
Di puncak kariernya, Pak Tarno dikenal sebagai salah satu pesulap paling populer di Indonesia. Jargon khasnya, "bimsalabim jadi apa prok prok prok," begitu melekat di ingatan masyarakat. Kepopulerannya didapat berkat bakat dan sikap rendah hatinya. Namun, angka pasti tarif manggungnya selama ini masih menjadi misteri.

Informasi yang beredar menyebutkan, Pak Tarno tak pernah mematok tarif tetap. Ia dikenal fleksibel. Untuk klien dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, ia menerima bayaran sesuai kemampuan mereka. Lain halnya jika ia diundang oleh kalangan atas atau stasiun televisi, tarifnya tentu berbeda, meski nominal pastinya tak pernah dipublikasikan. "Kalau saya sih lihat-lihat dulu, kalau dia rumahnya jelek, maaf bukannya menghina ya, (bayar) sebisanya. Kalau yang rumahnya gedong (baru) ngasih harga. Manajer kan ngasih harga, saya mah enggak," ungkap Pak Tarno dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu. Kini, dengan kondisi kesehatannya yang membutuhkan kursi roda, perjalanan karier Pak Tarno menjadi pelajaran berharga tentang lika-liku kehidupan seorang seniman.