Chapnews – Nasional – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membongkar struktur pelaku pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia. Terungkap dua kubu yang terlibat: para dalang di balik layar dan eksekutor lapangan. Komisioner Kompolnas, Chairul Anam, menjelaskan, "Ada struktur yang menggerakkan orang," mengungkap adanya aktor intelektual di balik aksi pemerasan tersebut. Kubu kedua, lanjut Anam, terdiri dari polisi yang langsung melakukan pemerasan terhadap korban.
Sanksi yang akan dijatuhkan Divisi Propam Polri akan disesuaikan dengan peran masing-masing pelaku. Anam menegaskan, "Yang paling bertanggung jawab akan mendapat hukuman terberat." Hal ini menunjukkan komitmen untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat, dari aktor utama hingga kaki tangannya.

Sebelumnya, beredar 12 nama anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat yang diduga terlibat. Beberapa nama yang beredar, termasuk AKBP Malvino Edward Y dan Kompol Jamalinus, dibenarkan Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, sebagai terduga pelaku. Namun, Karim enggan merinci lebih lanjut.
Kasus ini melibatkan 45 warga negara Malaysia sebagai korban dengan total kerugian mencapai Rp2,5 miliar. Saat ini, 18 polisi yang diduga terlibat telah menjalani penempatan khusus (Patsus) di Propam Polri. Proses hukum pun terus bergulir untuk mengungkap seluruh jaringan dan memberikan sanksi setimpal bagi para pelaku.