Ads - After Header

Tragedi Penembakan: Anak Korban Bantah Keras Ada Pengeroyokan!

Redaksi

Tragedi Penembakan: Anak Korban Bantah Keras Ada Pengeroyokan!

Chapnews – Nasional – Agam Muhammad Nasrudin (24), putra Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil yang tewas ditembak, dengan tegas membantah adanya pengeroyokan sebelum insiden di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Jakarta. Pernyataan ini disampaikannya kepada wartawan di Koarmada, Jakarta, Senin (6/1). Agam menekankan bahwa rombongan ayahnya sejak awal berupaya damai dan persuasif. "Kita tidak mengeroyok, sejak di Saketi kita sudah berupaya persuasif. Tiba-tiba muncul pernyataan soal pengeroyokan," tegasnya. Ia mengaku kesulitan mencari keadilan karena fakta yang terungkap tak sesuai dengan apa yang terjadi.

Agam menjelaskan kronologi kejadian di Rest Area KM 45. Saat ayahnya memeluknya, pelaku langsung menodongkan pistol. Upaya Ilyas menghindari pistol justru berujung kematian. "Saat Bapak memeluk saya di rest area, pelaku sudah menodongkan pistol sejak di Saketi. Ada di video, terdengar suara ‘Mana pistolmu, jatuhkan pistolmu!’" tutur Agam. Ia menambahkan, ayahnya berusaha menyelamatkan diri dari todongan pistol, namun justru ditembak dari jarak jauh. Bahkan, saudara Ilyas, Ramli, juga tertembak di perut dan kini dirawat di RSCM.

Tragedi Penembakan: Anak Korban Bantah Keras Ada Pengeroyokan!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Insiden penembakan yang menewaskan Ilyas terjadi pada Kamis (2/1) dini hari. Tiga anggota TNI AL, Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, kini berstatus tersangka. Pangkoarmada RI, Laksdya Denih Hendrata, menyatakan senjata api yang digunakan adalah senjata organik, bukan rakitan. Ketiga pelaku merupakan ajudan (ADC) sehingga senjata merupakan bagian dari SOP jabatan mereka. "Senjata itu inventaris, melekat karena jabatan mereka sebagai ADC," jelas Denih dalam konferensi pers di Makoarmada RI.

Namun, Denih juga menyebutkan dugaan pengeroyokan terhadap ketiga anggota TNI AL oleh sekitar 15 orang. Ia menerima laporan insiden tersebut pada 2 Januari 2025 pukul 20.00 dari Asintel Pangkoarmada RI. Pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan Agam yang membantah keras adanya pengeroyokan. Kasus ini pun kini tengah menjadi sorotan publik dan menunggu proses hukum lebih lanjut.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer