Chapnews – Nasional – Kasus tewasnya Timothy Anugerah Saputra (21), mahasiswa Universitas Udayana (Unud), memasuki babak baru. Polisi mengoreksi informasi awal dan menyatakan bahwa Timothy jatuh dari lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Kampus Sudirman, bukan dari lantai 2 seperti yang diberitakan sebelumnya.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, telah menyampaikan perkembangan terbaru ini kepada pihak keluarga korban. "Jadi kami sudah jelaskan juga, korban itu jatuh dari lantai empat," ujarnya kepada awak media, Senin (20/10).

Rekaman CCTV menunjukkan Timothy memasuki lobi Gedung FISIP Unud. Namun, sayangnya, CCTV di lantai 4 tempat kejadian perkara (TKP) sedang rusak. Meskipun demikian, beberapa saksi mata mengaku melihat korban saat menuju lantai 4, meski mereka tidak mengenalinya.
"Dan, ada sepatu, jadi seperti itu salah satu saksi menyampaikan, oh yah mungkin punya yang tadi (korban) udah biarin saja karena tidak kenal, seperti itu," jelas Kompol Laksmi.
Penyidik kepolisian saat ini tengah mendalami kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan Timothy nekat mengakhiri hidupnya, termasuk dugaan perundungan. Beberapa saksi, termasuk dosen dan teman-teman seangkatan korban, telah dimintai keterangan.
Polisi juga berupaya untuk mengakses ponsel korban, dengan harapan menemukan petunjuk terkait motif di balik kejadian tragis ini. Namun, pihak keluarga menolak memberikan izin, karena telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak ingin memperpanjang masalah ke ranah hukum.
Sebelumnya, Timothy Anugerah Saputra ditemukan tewas setelah terjatuh dari Gedung FISIP Unud pada Rabu (15/10) pagi. Universitas Udayana sendiri telah menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian salah satu mahasiswanya.



