Chapnews – Nasional – Pasca tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, proses evakuasi telah rampung dan puing-puing reruntuhan telah dibersihkan. Namun, kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren tersebut masih belum dapat dipastikan kapan akan dimulai kembali.
Ketua Alumni Pusat Al Khoziny, KH Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa pihak pengasuh pesantren akan segera menggelar musyawarah untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. "Tentu saja, keluarga ndalem akan bermusyawarah untuk mencari mekanisme terbaik agar pendidikan di sini tetap berjalan. Langkah apa yang akan diambil, masih dalam proses pembahasan," ujar Zainal di lokasi kejadian, Selasa (7/10).

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menambahkan bahwa kelanjutan kegiatan belajar mengajar pasca insiden ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak pesantren semata. Peran serta pemerintah daerah hingga pusat juga sangat dibutuhkan.
"Kementerian Pendidikan, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten akan melaksanakan asesmen untuk menentukan apakah proses belajar mengajar dapat segera dilaksanakan atau tidak," jelas Syafii. Ia juga menambahkan bahwa ada kemungkinan kegiatan belajar mengajar akan dialihkan sementara ke lokasi lain.
Syafii menegaskan bahwa meskipun proses pencarian korban dan evakuasi telah selesai, penanganan pasca insiden ini masih akan terus berlanjut. "Tindak lanjut dari kejadian ini akan terus dipantau," pungkasnya.
Seperti yang telah diberitakan chapnews.id sebelumnya, sebuah gedung tiga lantai, termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
Basarnas mencatat total 171 korban dalam insiden ini, dengan rincian 104 selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 bagian tubuh. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny dan masyarakat Sidoarjo.



