Chapnews – Nasional – Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto ternyata memiliki detail perhitungan yang menarik. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, mengungkapkan bahwa ide menu dengan dua jenis lauk dan anggaran Rp10.000 per porsi berasal langsung dari Prabowo.
Dalam Rapat Koordinasi Kejadian Menonjol terkait Konsumsi MBG di Jakarta (14/10), Nanik menjelaskan bahwa Prabowo menginstruksikan agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyediakan dua jenis lauk dalam setiap hidangan MBG, selain susu. "Selain susu, harus ada dua jenis lauk, bukan satu," ujarnya, mengutip arahan Prabowo.

Lebih lanjut, Nanik mengungkapkan bahwa Prabowo bahkan turun tangan langsung menghitung perkiraan biaya menu MBG. "Beliau hitung sendiri, dan berkesimpulan bahwa dengan Rp10.000 itu masih bisa pakai ayam dan telur," kata Nanik, yang baru menjabat sebagai Wakil Kepala BGN sejak 17 September lalu. Instruksi ini diberikan karena Prabowo memiliki visi agar anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup.
Nanik juga menekankan pentingnya integritas dalam pelaksanaan program MBG. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan dari program ini dengan memangkas atau menaikkan anggaran bahan baku. "Jangan dipangkas, dan juga jangan di-mark up. Anggaran bahan baku itu harus penuh," tegasnya.
"Bapak Ibu semua, program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah kecintaan Pak Prabowo pada anak-anak Indonesia," imbuh Nanik, seraya meminta seluruh pelaksana program untuk saling mengingatkan dan menjaga integritas. Ia juga meminta ahli gizi, akuntan, dan kepala SPPG untuk bersama-sama mengawal menu MBG.



