Chapnews – Nasional – Presiden Jokowi menanggapi tudingan penggeledahan rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai upaya pengalihan isu terkait laporan OCCRP yang menyebutnya sebagai salah satu tokoh terkorup di dunia. Pernyataan tersebut dilontarkan Jubir PDIP, Guntur Romli. Namun, Jokowi dengan tegas membantahnya di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/1).
"Ya namanya isu kan, kenapa harus ditanggapi," ujar Jokowi singkat, menanggapi pernyataan Guntur. Ia menekankan bahwa penggeledahan rumah Hasto merupakan proses hukum biasa yang dilakukan KPK dan tidak ada kaitannya dengan isu tersebut. Jokowi juga mengingatkan bahwa OCCRP telah memberikan klarifikasi resmi terkait mekanisme nominasi tokoh terkorup, yang mana nama Jokowi masuk berdasarkan usulan publik, bukan inisiatif OCCRP. "Kan sudah ada klarifikasi yang jelas dari OCCRP," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan tidak ada hubungan antara penggeledahan rumah Hasto dan memanasnya hubungannya dengan PDIP. "Enggak ada. Itu proses hukum biasa aja," tandasnya. Sebelumnya, Guntur Romli menduga penggeledahan tersebut sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari laporan OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai finalis tokoh terkorup dunia tahun 2024. Pernyataan Guntur tersebut kini mendapat tanggapan langsung dari Presiden Jokowi.